Sabtu, 03 Desember 2011

Apapun Bisa, asal di Coba

Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka (wikipedia)

Korupsi, ya rasanya kuping kita sudah akrab mendengar kata ini, dan dampak dari korupsi sodara-sodara itu lebih berbahaya dari apa yang kita ketahui sebelumnya. di Indonesia sendiri tindak pidana korupsi sudah berada pada tahap yang mengkhawtirkan jika anda searching di internet mengenai tindak pidana korupsi, disitu anda bisa lihat diurutan keberapa negara tercinta kita ini berada. Korupsi seolah-olah sudah menjadi sebuah laten yang bisa manjangkit siapa saja, tahun demi tahun seolah-olah kasus pidana korupsi tidak kunjung usai, entah kenapa, mungkin karena lemahnya hukum yang ada atau instansi korupsi baik swasta maupun pemerintah tidak sanggup memberantasnya, dikarenakan sudah sebegitu parahnya korupsi menjalar disistem negara-yang-sangat-kita-cintai-ini. atau jangan-jangan...ah sudahlah..

Karena korupsi sudah menjadi asupan sehari hari, membuat saya atau mungkin masyarakat sudah pesimis, kenapa bisa begitu ? yaks..karena negara kita negara hukum, tetapi hukum disini tidak bisa berjalan dengan semestinya, yang dikhawatirkan adalah akan timbul ketidak percayaan masyarakat terhadap hukum yang ada, nah lo..gue sendiri gak kebanyang dah ini negara mau jadi apa nantinya..

Oke..cuci muka..tarik nafas...dan hebuskan..

Jangan mengeluh..

Nah sekarang bagaimana kita mencegah korupsi dengan cara kita sendiri dan sedini-mungkin ??

Oke. Caranya gampang, yakni tekankan pada diri anda (saya juga termasuk) tentang kejujuran.. iya KEJUJURAN

Kejujuran adalah tindakkan (yang-terlihat) mudah namun berdampak besar dan sering kita lupakan.

Hukum yang kuat dan kampanye anti korupsi diselenggarakan dimana-mana, semua itu akan percuma jika kebiasaan-kebiasaan korup masih tetap (diri) kita lakukan. Gini deh, kebiasaan tidak jujur seperti (bohong kepada orang tua ketika meminta uang bayaran kuliah) atau (uang organisasi yang sering digunakan untuk kebutuhan pribadi dan tidak dilaporkan pertanggung jawabannya) atau kebiasan-kebiasaan tidak jujur yang lain yang sering kita lakukan. coba misalnnya dari kecil (muda) kita sudah berlaku tidak jujur, tidak menutup kemungkinan ketika sudah berada pada sebuah posisi tertentu hal-hal tersebut terulang lagi, yak..disitulah korupsi terjadi. Oleh karena itulah sejak muda kita harus membiasakan diri berlaku jujur dalam hal apapun, karena kitalah (kaum muda) yang akan menjadi pemimpin dimasa depan, apapun bisa terjadi jika yang muda mau mewujudkannya, kita bisa melihat “sumpah pemuda” siapa yang menjadi tonggak pergerakkannya ? yaitu kaum muda, era orde baru, siapa yang menggulingkan rezim soeharto ? adalah kaum muda dan mahasiswa. nah sekarang giliran kita kaum muda saat ini yang akan memberantas era korupsi. Apapun kalau mau berubah pasti bisa.

Jujur, Gue juga belom bisa melakukan perubahan yang besar untuk negara, tetapi gue mencoba merubah diri gue yang masih muda dan mencoba berlaku jujur se dini mungkin, jika setiap pribadi sudah melakukan tindakkan jujur, jangankkan kebiasaan korupsi, gratifikasi atau jual beli kasus juga tidak akan tenjadi, misalnya..

Ingatlah fren... manfaat kejujuran itu jauh dari apa yang loe bayangkan sebelumnya. : D

Berani Jujur itu HEBAT!