Kamis, 03 Juni 2010

Film Indie (idealisme dan tanggung jawab)

Film, atau buah pikiran yang diaudio visualkan merupakan suatu yang bersifat subjektif tergantung bagaimana yang meng-implementasi-kanya,hasil karya yang bisa menjadi hobi,pengetahuan,pelajaran dan propaganda. film memiliki idealisme suautu sudut pandang terhadap kehidupan sekitar, seperti masalah percintaan,isu sosial,politik,petualangan,budaya DLL. banyaknya industri film membuat persaingan semakin ketat, sehingga banyak film yang dibuat semena menah, memang kebebasan dalam berkarya itu mutlak bagi si pembuat tetapi alangkah bijaknya harus juga memperhatikan etika dan manfaat sehingga mengahsilkan banyak hal positif bagi khalayak umum. film juga bisa sebagai promosi,pendidikan dan da'wah. pada saat ini masyarakat sering dicekokin oleh hal hal yang monoton. seperti sinetron yang temanya selalu berkaitan dengan cinta cintaan yang dikemas dengan seragam, tidak salah memang tetapi hal tersebut berkesan tidak kreatif dan yang mereka suguhkan hanya modal cantik para pemain film bukan kualitas aktingnya. hal ini sangat memprihatinkan memang.


Indie itu kebebasan dalam berkarya tetapi harus tanggung jawab.


semangat jiwa indie (film indie) diindonesia sudah mulai menonjolkan eksistensinya,Indie atau independen sering diartikan sebagai kemandirian atau mandiri, dan jika kita berpacu pada pengertian tersebut, maka independen memiliki ruang untuk adanya kebebasan. Kebebasan dalam berkarya.“Kebebasan” yang ada dalam kata indie itu maksudnya bahwa film ini memberikan kebebasan bagi para pembuatnya dalam mengimplementasikan keinginan, skill ataupun konsepnya sendiri. Tanpa ada embel-embel yang berupa titipan ataupun tuntutan pihak lain dan tuntutan pasar. film yang lahir benar-benar menampilkan keorisinalan karya pembuatnya. banyak film indie dari indonesia yang dapat pengahargaan diluar negeri dan juga diindonesia sendiri. walaupun masih banyak kendala yang mereka hadapi dalam memperkenalkan film indie kemasyarakat.

membuat film itu apakah harus memiliki modal besar ?


Dalam membuat film indie tidak perlu mengeluarkan modal yang besar (jika ada modal besar juga tidak apa apa) yang penting ada kemauan ingin menciptakan suatu karya yang murni, dan bertanggung jawab terhadap hasil karyanya. hal ini akan menimbulkan kepuasan batin bagi para pembuatnya. biasanya bukan keuntungan materi yang mereka cari yang penting hasil karya mereka ditonton orang, terdengar tepuk tangan dari yang menonton, banyaknya kritik dan sarana yang masuk hal itu sudah bisa dibilang cukup bagi mereka. minimnya sarana yang ada menyulitkan mereka dalam mengkampanyekan film indie kemasyarakat, sehingga mereka harus berpikir jeli dalam menyikapi keadaan ini.dan mereka pun harus rela mengeluarkan uang untuk mempromosikan film mereka, seperti untuk menyewa tempat,konsumsi DLL.


menurut garin nugroho tentang film indie.

"film indie itu, orang-orangnya masih bebas. Dalam arti, punya konsep dan idealisme, dan itu tergambar dalam filmnya. Tidak ikut trend dan main di mainstream. Dia juga bisa mempertanggungjawabkan karya dia. Kalau asal, itu bukan mental seorang filmmaker. Tidak semena-mena juga, bilang “Saya bisa bikin film sendiri nih.” Bukan berarti itu film indie. Dilihat dulu! Banyak loh, anak-anak yang buat film, tapi mirip sinetron. Apa itu film indie? Bukan! Itu film mainstream, walaupun semua dibuat sendiri."

jadi indie itu apa menurut anda ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar