Minggu, 29 Mei 2011

Berpetualang Murah dengan Eksotisme yang Mewah

Sekitar pukul 13.00 wib, kami berangkat ke sebuah pantai didaerah gunung kidul, gunung kidul adalah salah satu provinsi di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ibu kota Wonosari, kabupaten ini berbatasan dengan daerah jawa tengah dan pantai-pantai tersebut ber hadapan langsung dengan samudera hindia. Oleh karena itu daerah tersebut sangat terkenal dengan keindahan alam pantainya, disana terdapat banyak sekali pantai, seperti pantai sundak, pantai baron, pantai siung, pantai krakal dan banyak lagi pantai-pantai yang indah, dengan panorama alam yang bisa membuat hati kita tenang saat menikmatinya. Hampir tiga jam waktu perjalanan yang kami tempuh, akhirnya kami tiba di pantai tetes, sebelum sampai dipantai tersebut kami mendapati sebuah kejadian yang membuat waktu kami sedikit terlambat untuk mengejar sunset, biar pun begitu tidak mengurungkan niat kami untuk bermalam dipantai tersebut.

Pantai tetes, itu namanya, tempatnya begitu tersembunyi, arah masuknya dari pantai sepanjang, entah pantai ini masih termasuk kedalam pantai sepanjang atau berbeda. Yang jelas nama pantai tetes masih baru saya dengar. kami pun lurus terus melewati pantai sepanjang, memang begitu panjang pantainya : D. Setelah melewati 2 bukit, dan dibukit yang paling tinggi kami mendirikan tenda disana, dan benar sekali cerita dari teman-teman saya, bahwa kawasan pantai gunung kidul memang tidak kalah indahnya dengan pantai-pantai yang ada di bali.

Setelah sampai dibukit yang terakhir, karena jalannya sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan, kami pun menitipkan motor di gubuk petani dibawah, naik keatas bukit sebentar kira-kira Sekitar pukul 19.30 kita pun mendirikan tenda, posisi kami ber-empat, jadi kami memutus kan untuk membagi tim, tim yang pertama terdiri dari 2 orang bertugas mendirikan tenda dan 2 orang lagi mencari bahan bakar dan air. Semuanya bekerja dengan tugasnya masing-masing, setelah selesai, kami mencoba membuat api unggun untuk membakar singkong, singkong yang terlihat seperti arang dan sedikit bau bensin serta kopi hitam yang tawar, menghangatkan kebersamaan kami, seiring cerita dan tawa yang kami rasakan malam itu, bulan pun semakin meninggi keatas, suara ombak yang menabrak karang membuat suasana yang sepi menjadi pecah, namun menenangkan. Diatas ketinggian bukit, mata kami puas melihat hamparan pantai yang indah dengan bias-bias cahaya bulan dan semilir angin khas pesisir.

Puas menikmati suasana, kami pun masuk kedalam tenda dan mengistirahatkan tubuh kami yang kelelahan. Waktu pun begitu cepat, matahari begitu semangat pagi itu, kami pun keluar tenda, dan mata kami lagi-lagi terpukau melihat fanorama alam disana, dedaunan yang begitu hijau, embun pagi dan angin yang segar saat dihirup dan matahari yang menghangatkan tubuh. Membuat masalah yang kami miliki sedikit demi sedikit bisa terlupakan.

Susana didepan tenda kami

Sebelum merapikan tenda, sejenak kami berfose ria didepan tenda.

pemandangan dari tempat kami bermalam

Sekitar pukul sembilan pagi, setelah sarapan singkong dan mie rebus mentah, serta secangkir kopi, kami pun merapikan tenda dan bergegas turun ke bawah, kesebuah pantai yang bernama tetes, pantai yang terjepit diantara 2 tebing karang, dan hanya seluas kurang lebih 200 meter, membuat kami seperti memiliki sebuah pantai pribadi, suasana yang sepi.


Susana di pantai tetes.

Dipantai yang sama dengan view berbeda.




Karang-karang dan ombak yang kadang tenang, dan kadang keras menjadi hiburan tersendiri bagi kami, waktu kami pun dihabiskan dengan bermain air dan pasir putih. Tidak terasa waktu pun sudah menjelang sore, kami pun bergegas untuk balik kejogjakarta. susana yang indah ditambah dengan orang-orang yang ramah membuat perjalanan kami sangat menyenangkan dan murah. Ternyata untuk menikmati keindahan alam dan bersenag-senang itu tidak harus mahal, dengan sebuah tenda, pantai dan sahabat itu sudah cukup untuk membahagiakan hati kita.

Biaya yang kami keluarkan

Untuk bensin kurang lebih 20 ribu per motor.

Konsumsi : singkong 2bungkus = Rp2000

Mie rebus 4 Bungkus Rp10.000

Biaya masuk = Rp3000/orang

Sewa tenda : 25.000 /per-malam

Nb: pantai tetes memang jarang terdengar dan masih asing, karena ukuranya yang kecil, nama tetes saya dapati dari temen saya. Jika ada kesalah naman mohon dibetulkan.Terima kasih. dan jika anda berada disana, cobalah sebisa mungkin bangun pukul 04.30 sambil mendengarkan lagu Derau dan kesalahan serta malino dari the trees and the wild.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar