Jumat, 27 Mei 2011

Tidak sesulit yang kita kira.

Tuhan bersama mahasiswa tingkat akhir?, kalau menurut gue sih tuhan bersama orang yang selalu mengingatnya : D. eh kalau mahasiswa tingkat akhirnya selalu inget, ya itu laen lagi ceritanya. nah ini kisah hasil pengamatan gue terhadap temen-temen gue yang sedang galau, semester yang semakin hari semakin ditutup tutupi kalau ditanya. kegelisahan itulah yang selalu hadir disetiap mimpi buruk para agen perubaha ini. memang penyesalan itu selalu datang belakangan, gue juga terkadang sedih melihat temen-temen gue yang awal-awal masa kuliah, selalu ninggalin pelajaran dan bolos, gue sih maklum lah mungkin mereka belom menemukan jati dirinya, dan itu sebagai proses pendewasaan lah, yang penting harus tanggung jawab atas apa yang telah dilakukan, itu yang penting!. eh kenapa jadi nasehatin gini ceritanya..

Ini yang bener, sering banget gue melihat curhatan temen-temen gue di jejaring sosial, seperti faceboook, twitter bahkan blog (kaya gue ini), ada aja maslahnya ketika mengerjakan skripsi, dari yang inilah, itulah, ini itulah, itu inilah.. nah lw ribetkan mahaminya? ya udah jangan dipikirin. dari pengamatan yang gue lihat beberapa hari, isi curhatanya lebih banyak yang sedih ketimbang gembira, dalam hati gue cuma bisa mendoakan saja akan keberhasilan mereka, toh kalau punya temen sukses kan seneng juga, iya gak?. itu yang sudah mual menggarap skripsi, lain lagi jika yang belum, kedua-duanya seakan punya prinsip masing-masing sampai ada istilah dari temen gue gini, percuma lulus cepet, kalau akhirnya nganggur juga, atau kaya gini. lulus cepet tidak menjamin seseorang itu pintar begitu juga sebaliknya, kedua-duanya seakan menjadi motivasi bagi kaum-kaum yang sedang gelisah dikejar-kejar usia.

Dan yang paling mengerikan lagi ada yang sudah bab 1 terus ditolak ada juga yang sudah bab 3 harus dihentikan penelitianya karena tidak perlu diteruskan lagi, alias harus mengulang dari awal. ya ampun gue gak tau deh gimana perasaan mereka, gue aja yang denger kaya gitu nari nafas, apalagi yang ngerasain sendiri, yg gue harap mereka dan gue yang sedang menjalani proses seleksi alam ini diberikan kekuatan semangat oleh tuhan, karena gue yakin apa yang kita kerjakan dengan susah payah akan mendapat timbal balik yang pantas juga, yang terpenting berusaha dan berdoa, karena itulah modal yang harus dimiliki ketika menjalankan segala sesuatu.

Menurut gue, skripsi itu bukan momok yang harus ditakuti dan dihindari, justru skripsi itu adalah nikmatinya kuliah, dari situ kita bener-bener membuat dan membiarkan ideologi kita melayang, karya terakhir kita sebelum terjun ketahapan hidup selanjutnya, kalu susah, ya wajar, namanya juga proses. karena proseslah yang membuat orang itu menjadi hebat, dan proses juga bisa membuat orang itu lemah. sebisa mungkin kita hidup selanyaknya orang yang masih hidup, masih ada tuhan dihidup kita, masih ada keluarga disekitar kita dan masih ada teman disebelah kita. and so semangat terus!

Hidup itu Indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar